Pendahuluan
HONDA138 : Di jantung Kota Beijing, berdiri sebuah kompleks istana megah yang dikenal dengan nama Kota Terlarang atau Forbidden City (dalam bahasa Mandarin disebut Zijin Cheng). Monumen nasional ini bukan hanya sekadar bangunan bersejarah, tetapi juga lambang kejayaan kekaisaran Tiongkok yang berkuasa selama lebih dari lima abad. Dengan luas mencapai 72 hektare, Kota Terlarang adalah kompleks istana terbesar di dunia yang pernah menjadi pusat politik, budaya, dan spiritual Tiongkok.

Sebagai salah satu warisan budaya paling berharga, Kota Terlarang telah ditetapkan sebagai Monumen Nasional China dan sejak tahun 1987 masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Kini, kompleks ini dikenal dengan nama Museum Istana (The Palace Museum) dan menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Tiongkok.
Artikel ini akan membahas sejarah, arsitektur, fungsi, nilai budaya, hingga peran Kota Terlarang di era modern.
Sejarah Kota Terlarang
Kota Terlarang dibangun pada masa Dinasti Ming di bawah kekuasaan Kaisar Yongle (memerintah 1402–1424). Pembangunannya dimulai pada tahun 1406 dan selesai pada tahun 1420, memakan waktu sekitar 14 tahun dengan melibatkan lebih dari satu juta pekerja.
Sejak saat itu, Kota Terlarang menjadi kediaman resmi 24 kaisar dari dua dinasti besar: Dinasti Ming (1368–1644) dan Dinasti Qing (1644–1911). Selama hampir 500 tahun, Kota Terlarang berfungsi sebagai pusat pemerintahan kekaisaran, tempat berlangsungnya upacara kenegaraan, serta simbol kekuasaan politik dan spiritual kaisar.
Nama “Kota Terlarang” diberikan karena rakyat biasa dilarang memasuki kompleks ini tanpa izin khusus. Hanya kaisar, keluarga kerajaan, pejabat tinggi, serta para pelayan istana yang boleh tinggal di dalamnya. Larangan tersebut membuat tempat ini penuh misteri hingga akhirnya dibuka untuk umum setelah runtuhnya monarki pada tahun 1911.
Luas dan Struktur Arsitektur
Kota Terlarang memiliki luas sekitar 72 hektare dengan 980 bangunan dan lebih dari 8.700 ruangan. Kompleks ini dikelilingi oleh tembok setinggi 10 meter dan parit selebar 52 meter, menjadikannya benteng istana yang sangat kokoh.
Arsitektur Kota Terlarang mengikuti filosofi tradisional Tiongkok, di mana tata letaknya mencerminkan prinsip keseimbangan, harmoni, dan hierarki sosial. Beberapa ciri khas arsitekturnya antara lain:
- Gerbang Selatan (Meridian Gate / Wu Men) – Pintu utama menuju istana yang megah, digunakan untuk upacara resmi dan pertemuan penting.
- Balai Harmoni Agung (Hall of Supreme Harmony / Taihe Dian) – Bangunan terbesar di kompleks, berfungsi sebagai tempat pelantikan kaisar, perayaan ulang tahun, dan upacara kenegaraan.
- Balai Harmoni Tengah dan Harmoni Keberlanjutan – Tempat kaisar mempersiapkan diri sebelum acara kenegaraan.
- Istana Kediaman Kaisar dan Permaisuri – Terletak di bagian belakang kompleks, menunjukkan perbedaan fungsi antara area pemerintahan dan area pribadi.
- Desain Simbolis – Warna dominan merah dan kuning melambangkan keberuntungan dan kekuasaan. Ukiran naga, burung phoenix, serta hiasan atap menegaskan kedudukan kaisar sebagai “Putra Langit”.
Fungsi Kota Terlarang
Selama berabad-abad, Kota Terlarang memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan politik dan budaya Tiongkok:
- Pusat Pemerintahan Kekaisaran
Di sinilah kaisar menjalankan tugas sebagai kepala negara, memimpin rapat, menerima utusan, dan mengeluarkan kebijakan penting. - Tempat Tinggal Keluarga Kaisar
Kota Terlarang menampung kaisar, permaisuri, selir, pangeran, putri, serta ribuan pelayan istana. Kehidupan di dalamnya diatur sangat ketat dan penuh etiket. - Simbol Kekuasaan Absolut
Sebagai “Putra Langit”, kaisar dianggap perantara antara dunia manusia dan dewa. Kota Terlarang dengan arsitekturnya yang megah menjadi simbol otoritas ilahi tersebut. - Pusat Budaya dan Seni
Di dalam kompleks ini berkembang seni tradisional Tiongkok, seperti lukisan, kaligrafi, musik istana, serta seni pertunjukan yang menjadi bagian penting dari kehidupan istana.
Kehidupan di Dalam Kota Terlarang
Kehidupan di Kota Terlarang penuh dengan aturan yang ketat. Kaisar hidup dalam kemewahan luar biasa, tetapi juga dibatasi oleh protokol istana. Permaisuri dan selir tinggal di paviliun-paviliun tertentu, sementara para kasim (eunuch) berperan sebagai pelayan dan penjaga rahasia istana.
Kota Terlarang juga menjadi pusat intrik politik. Banyak perebutan kekuasaan, persekongkolan, hingga drama keluarga terjadi di dalam temboknya. Kisah-kisah itu kemudian menginspirasi berbagai novel, film, dan serial televisi Tiongkok hingga kini.
Kota Terlarang Sebagai Monumen Nasional
Sebagai monumen nasional, Kota Terlarang mencerminkan identitas sejarah dan kebanggaan bangsa Tiongkok. Kompleks ini adalah saksi bisu perjalanan panjang peradaban Tiongkok dari masa kekaisaran hingga republik modern.
Setelah runtuhnya Dinasti Qing pada 1911, sebagian bangunan digunakan sebagai museum. Pada 1925, Kota Terlarang resmi dibuka untuk umum dengan nama Museum Istana. Kini, jutaan wisatawan dari seluruh dunia datang setiap tahun untuk melihat langsung kemegahan warisan ini.
Nilai Budaya dan Filosofi
Kota Terlarang bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga mengandung nilai budaya dan filosofi mendalam:
- Konsep Kosmologi: Tata letak mengikuti prinsip Feng Shui, menggambarkan hubungan antara langit, bumi, dan manusia.
- Simbol Hierarki: Posisi bangunan menunjukkan perbedaan status sosial, dari kaisar hingga pelayan.
- Warna dan Simbolisme: Warna kuning hanya boleh digunakan kaisar, sedangkan warna merah melambangkan kebahagiaan dan perlindungan.
Kota Terlarang di Era Modern
Saat ini, Kota Terlarang dikenal sebagai salah satu museum terbesar di dunia, menyimpan lebih dari 1,8 juta artefak bersejarah, termasuk lukisan kuno, keramik, porselen, perhiasan, dan dokumen penting.
Selain itu, Kota Terlarang juga menjadi pusat penelitian sejarah, seni, dan budaya Tiongkok. Pemerintah Tiongkok berkomitmen melestarikan kompleks ini melalui program restorasi yang berkelanjutan.
Di era digital, Kota Terlarang bahkan memiliki tur virtual 3D sehingga masyarakat dunia dapat menjelajahinya secara daring. Hal ini menjadikan monumen nasional ini semakin dikenal luas dan relevan dengan generasi modern.
Fakta Unik Kota Terlarang
- Kota Terlarang memiliki 9.999 ruangan, angka yang dianggap membawa keberuntungan.
- Struktur atap istana dihiasi patung-patung hewan mitologis, semakin banyak patung menunjukkan semakin tinggi kedudukan bangunan.
- Selama berabad-abad, rakyat biasa dilarang keras memasuki area ini, sehingga penuh misteri.
- Kota Terlarang sering dijuluki “kota dalam kota”, karena luas dan fungsinya yang kompleks.
- Hingga kini, Kota Terlarang tetap menjadi simbol pusat kekuasaan Tiongkok, meskipun pemerintahan modern berpusat di Zhongnanhai, yang terletak di sebelah barat Kota Terlarang.
Kesimpulan
Kota Terlarang adalah salah satu monumen nasional paling berharga di Tiongkok, sekaligus warisan peradaban dunia. Dengan sejarah lebih dari lima abad, arsitektur megah, nilai filosofis, dan kekayaan budaya yang terkandung di dalamnya, Kota Terlarang menjadi bukti kejayaan masa lalu sekaligus sumber inspirasi masa kini.
Sebagai pusat pemerintahan, tempat tinggal kaisar, simbol kekuasaan, hingga pusat seni budaya, Kota Terlarang merepresentasikan esensi peradaban Tiongkok yang kaya dan kompleks. Di era modern, monumen ini tidak hanya berfungsi sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pengingat akan identitas dan sejarah bangsa.
Tidak berlebihan jika Kota Terlarang disebut sebagai permata arsitektur Tiongkok dan salah satu monumen nasional paling penting di dunia, karena di balik temboknya tersimpan kisah, kebijaksanaan, dan warisan yang tak ternilai harganya.