
HONDA138 Kalau mendengar kata Surabaya, pasti langsung terbayang kota metropolitan kedua terbesar di Indonesia, dengan aktivitas ekonomi yang padat, jalan-jalan ramai, dan tentu saja kuliner khas yang menggoda lidah. Tapi ada satu hal yang bikin Surabaya makin terkenal: Patung Sura dan Baya, simbol kota yang legendaris.
Patung ini bukan sekadar monumen biasa. Ia menyimpan sejarah, legenda, dan filosofi yang dalam, sekaligus menjadi ikon kebanggaan warga Surabaya. Selain itu, bagi wisatawan, patung ini adalah salah satu spot wajib yang harus dikunjungi. Yuk, kita kulik lebih dalam cerita di balik monumen ini dengan gaya santai tapi tetap informatif.
Asal-usul Legenda Suro dan Baya
Sebelum masuk ke patungnya, penting untuk tahu cerita di balik Suro dan Baya. Nama Surabaya sendiri berasal dari legenda ini: Suro adalah hiu (ikan laut) dan Baya adalah buaya. Konon, kedua hewan ini pernah bertarung hebat di muara Sungai Brantas.
Menurut cerita rakyat, hiu dan buaya melambangkan kekuatan, keberanian, dan perlawanan. Pertarungan mereka juga dianggap sebagai simbol konflik dan tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat Surabaya pada masa lampau.
Legenda ini begitu melekat hingga akhirnya dijadikan ikon kota, dan lahirlah monumen Patung Sura dan Baya yang kita kenal sekarang.
Sejarah Pembuatan Patung
Patung Sura dan Baya dibangun pada tahun 1982 sebagai simbol kota Surabaya. Tujuannya jelas: menjadi landmark yang bisa dikenali oleh siapa pun, sekaligus mengabadikan legenda lokal yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Patung ini ditempatkan di tengah bundaran di pertemuan beberapa jalan penting di Surabaya. Lokasinya strategis sehingga bisa terlihat dari jauh dan menjadi titik orientasi bagi warga maupun wisatawan.
Patung ini tidak dibangun secara sembarangan. Pemilihan ukuran, posisi, dan materialnya dipikirkan matang-matang agar kokoh, tahan lama, dan bisa jadi simbol kota yang membanggakan.
Desain dan Arsitektur Patung
Patung Sura dan Baya memiliki desain yang dramatis. Hiu digambarkan dengan mulut terbuka, siap menghadapi buaya yang juga tampak agresif. Posisi keduanya seolah sedang bertarung, namun secara artistik terlihat seimbang.
Beberapa hal menarik dari desain patung ini:
- Material: Patung dibuat dari perunggu dan beton, sehingga tahan lama meski terkena hujan, panas, dan angin laut.
- Skala: Ukurannya besar, sehingga terlihat megah dari jarak jauh. Cocok dijadikan landmark kota.
- Detail: Setiap sisik, sirip, dan tekstur tubuh hiu dan buaya dibuat detail, sehingga patung ini bukan hanya simbol, tapi juga karya seni yang indah.
Selain itu, penempatan patung di bundaran membuatnya dinamis, terlihat hidup dari berbagai sudut pandang kendaraan yang lewat.
Makna Filosofis Patung Sura dan Baya
Patung ini lebih dari sekadar monumen; ia punya makna filosofis yang mendalam:
- Simbol Keberanian – Hiu dan buaya yang sedang bertarung menggambarkan keberanian menghadapi tantangan hidup.
- Kekuatan dan Kewaspadaan – Kedua hewan ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu tangguh dan waspada.
- Identitas Kota – Surabaya dikenal sebagai kota berani dan pekerja keras. Patung ini merefleksikan karakter warga Surabaya.
- Warisan Budaya – Mengingatkan generasi muda untuk mengenal legenda lokal dan menghargai sejarah kota.
Dengan kata lain, setiap warga Surabaya, bahkan wisatawan yang berfoto di sini, bisa merasakan spirit kota yang penuh semangat dan tidak mudah menyerah.
Lokasi dan Akses ke Patung
Patung Sura dan Baya berada di Bundaran Tunjungan Surabaya, salah satu titik strategis kota. Lokasinya mudah diakses:
- Bisa dijangkau dengan mobil, motor, atau sepeda.
- Dekat dengan jalan-jalan utama dan pusat perbelanjaan, jadi gampang dikunjungi siapa pun.
- Area sekitar patung juga cukup luas, cocok untuk jalan santai, foto-foto, atau sekadar duduk-duduk menikmati suasana kota.
Selain itu, banyak pedagang kaki lima dan kafe di sekitar bundaran. Jadi kalau kamu lelah jalan-jalan, bisa sekalian menikmati kuliner khas Surabaya.
Patung Sura dan Baya Sebagai Spot Wisata
Patung ini bukan hanya simbol kota, tapi juga spot wisata favorit. Baik warga lokal maupun turis sering mampir untuk:
- Foto selfie atau foto grup – Posisi patung yang megah bikin hasil foto terlihat keren.
- Belajar sejarah – Wisatawan bisa menanyakan legenda Sura dan Baya ke pemandu lokal atau warga sekitar.
- Nikmati kota – Bundaran ini biasanya ramai, jadi kita bisa merasakan vibe kota Surabaya secara langsung.
Apalagi malam hari, patung ini terlihat lebih dramatis karena lampu-lampu jalan menyinari permukaan patung, menambah kesan epik.
Fakta Unik tentang Patung Sura dan Baya
Beberapa fakta menarik yang bikin patung ini makin istimewa:
- Ikon Kota Surabaya – Hampir semua orang yang ke Surabaya pasti kenal dengan patung ini.
- Sering Jadi Latar Festival – Saat ada event budaya, musik, atau parade, bundaran ini menjadi pusat kegiatan.
- Inspirasi Seni dan Merchandise – Gambar patung ini sering muncul di kaos, stiker, dan barang-barang khas Surabaya.
- Simbol Perlawanan dan Keberanian – Tidak hanya legenda, patung ini juga merefleksikan karakter warga Surabaya yang tangguh.
- Dekat Pusat Kota – Letaknya yang strategis membuat patung ini mudah diakses oleh siapa pun.
Peran Patung dalam Kehidupan Warga
Bagi warga Surabaya, patung ini lebih dari sekadar monumen. Ia menjadi:
- Titik orientasi kota – Kalau ketemu di patung ini, mudah untuk dijadikan titik temu.
- Simbol semangat – Patung ini selalu mengingatkan masyarakat tentang keberanian, kekuatan, dan kewaspadaan.
- Tempat bersosialisasi – Area sekitar patung sering digunakan untuk berkumpul, jalan santai, atau olahraga ringan.
Penutup
Patung Sura dan Baya bukan hanya sekadar karya seni. Ia adalah ikon kota Surabaya, simbol keberanian dan kekuatan, sekaligus pengingat akan legenda lokal yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Setiap kali kita lewat bundaran tempat patung ini berdiri, kita tidak hanya melihat patung hiu dan buaya. Kita juga melihat semangat kota, karakter warganya, dan nilai-nilai budaya yang terus dijaga.
Bagi wisatawan, patung ini wajib dikunjungi karena selain bisa belajar sejarah dan budaya, kamu juga bisa menikmati pengalaman jalan-jalan di pusat kota Surabaya yang ramai tapi tetap penuh cerita.
Jadi, kalau ke Surabaya, jangan cuma lewat saja. Luangkan waktu untuk berhenti, menikmati, dan mengambil foto dengan Patung Sura dan Baya di latar belakang. Rasakan sendiri bagaimana monumen ini tidak hanya berdiri, tapi hidup dalam sejarah dan semangat kota Surabaya.